Upaya Preventif Lapas Karanganyar Deteksi Dini TBC melalui Skrining Gejala dan Pemeriksaan Rontgen Dada pada WBP

    Upaya Preventif Lapas Karanganyar Deteksi Dini TBC melalui Skrining Gejala dan Pemeriksaan Rontgen Dada pada WBP

                Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar menunjukkan keseriusannya dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan mengadakan program pencegahan dan penanggulangan Tuberkulosis (TBC). Tujuan dari upaya ini adalah untuk mendeteksi dini dan memberikan tindakan yang sesuai. Tim Medis, Petugas Pemasyarakatan, dan Taruna Poltekip Angkatan 54 berkolaborasi dalam melakukan skrining gejala dan pemeriksaan rontgen dada kepada seluruh WBP di Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar dalam rentang waktu 2 hari.

                Langkah-langkah pencegahan TBC di Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar direncanakan dengan matang untuk mencegah penyebaran penyakit menular di antara para WBP di dalam lingkungan penjara. Rutin dilakukan skrining gejala TBC, di mana gejala awal seperti batuk berkepanjangan, penurunan berat badan, demam, dan sesak napas diidentifikasi secara berkala. WBP yang menunjukkan gejala-gejala tersebut akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

                Elemen penting dalam program ini adalah pemeriksaan rontgen. Pemeriksaan radiologi, terutama foto rontgen dada, berperan krusial dalam mendeteksi tanda-tanda infeksi TBC pada paru-paru. Apabila ada hasil rontgen yang mencurigakan, WBP akan mendapatkan perhatian lebih lanjut, termasuk pemeriksaan sputum untuk memastikan penyakit dan menentukan pengobatan yang sesuai. Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, Bapak Hisam Wibowo menjelaskan, "Kesehatan WBP adalah prioritas utama kami. Program pencegahan TBC ini adalah langkah konkret untuk menjaga kondisi kesehatan WBP dan mencegah penyebaran penyakit di dalam fasilitas kami. Kami berusaha memberikan intervensi secepat mungkin jika ada indikasi adanya TBC, sehingga penanganan bisa dilakukan dengan tepat." Selasa (8/8)

                Melalui program pencegahan dan penanggulangan TBC yang mencakup skrining gejala dan pemeriksaan rontgen, Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar berharap dapat menciptakan suasana yang sehat dan aman bagi para WBP. Langkah ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam hal ini yakni Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan standar pemasyarakatan dan memberikan akses yang layak terhadap layanan kesehatan bagi WBP di seluruh wilayah Indonesia.

    #KemenkumhamRI

    #KumhamSemakinPasti

    #KaranganyarAmpuh

    #Lapsuska

    Rizal Afif Kurniawan.

    Rizal Afif Kurniawan.

    Artikel Sebelumnya

    Bapas Nusakambangan Mendapat Predikat Sangat...

    Artikel Berikutnya

    Wali Pemasyarakatan LP Pasir Putih Kanwil...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Lapas Besi Latih Napiter, Persiapkan Diri Sebelum Kembali Ke Masyarakat
    Apel Pagi Pegawai Lapas Permisan: Pandu Setiawan Terima Penghargaan Pegawai Teladan
    Pegawai Teladan bulan November : Kalapas Permisan Berikan Apresiasi Kinerja
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati

    Ikuti Kami